SEOUL, KAMIS - Sebuah laboratorium di Korea Selatan tidak hanya berhasil mengkloning kucing, namun membuatnya menyala merah dalam gelap. Hal tersebut merupakan efek samping karena para peneliti menanamkan gen RFP (Red Fluorescent Protein), yang menghasilkan protein pemicu cahaya pendar fluorisensi.
Jika terpapar cahaya ultraviolet dalam waktu cukup lama, tubuhnya akan menyala merah di kegelapan. Kucing ajaib tersebut dikembangkan tim ilmuwan yang dipimpin Kong Il-keun, pakar kloning dari Universitas Nasional Gyeongsang.
Ada tiga ekor kucing hasil kloning yang masing-masing lahir antara Januari-Februari 2007. Dua di antaranya tumbuh menjadi kucing Angora (Turkish Angora) dewasa seberat 3 kilogram dan 3,5 kilogram, dan seekor lainnya mati pada saat operasi caesar.
Manipulasi gen
"Ini merupakan keberhasilan pertama di dunia ada kucing dengan gen RFP berhasil dikloning," kata Menteri Sains dan Teknologi Korea Selatan mengumumkan keberhasilan tersebut. Manipulasi RFP merupakan salah satu teknik yang potensial untuk pengobatan penyakit yang berhubungan dengan sifat genetik.
Teknologi yang digunakan dapat diaplikasikan untuk mengkloning kucing yang menderita penyakit seperti manusia di laboratorium. Suatu saat, terapi pengobatan dengan sel induk juga dapat dipercepat pengembangannya mengingat kucing membawa 250 penyakit genetik yang juga diderita manusia.
Selain itu, keberhasilan ini memberikan harapan baru dalam konservasi satwa langka yang terancam punah. Teknik serupa mungkin dapat digunakan untuk mengkloning harimau, macan, atau kucing hutan.
Jika terpapar cahaya ultraviolet dalam waktu cukup lama, tubuhnya akan menyala merah di kegelapan. Kucing ajaib tersebut dikembangkan tim ilmuwan yang dipimpin Kong Il-keun, pakar kloning dari Universitas Nasional Gyeongsang.
Ada tiga ekor kucing hasil kloning yang masing-masing lahir antara Januari-Februari 2007. Dua di antaranya tumbuh menjadi kucing Angora (Turkish Angora) dewasa seberat 3 kilogram dan 3,5 kilogram, dan seekor lainnya mati pada saat operasi caesar.
Manipulasi gen
"Ini merupakan keberhasilan pertama di dunia ada kucing dengan gen RFP berhasil dikloning," kata Menteri Sains dan Teknologi Korea Selatan mengumumkan keberhasilan tersebut. Manipulasi RFP merupakan salah satu teknik yang potensial untuk pengobatan penyakit yang berhubungan dengan sifat genetik.
Teknologi yang digunakan dapat diaplikasikan untuk mengkloning kucing yang menderita penyakit seperti manusia di laboratorium. Suatu saat, terapi pengobatan dengan sel induk juga dapat dipercepat pengembangannya mengingat kucing membawa 250 penyakit genetik yang juga diderita manusia.
Selain itu, keberhasilan ini memberikan harapan baru dalam konservasi satwa langka yang terancam punah. Teknik serupa mungkin dapat digunakan untuk mengkloning harimau, macan, atau kucing hutan.