PurgatoryPurgatory adalah sebuah grup musik death metal asal Jakarta, grup musik ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Lutfi sang gitaris bersama dengan adik kandungnya yaitu Al yang memainkan drum. Lirik yang dibawakan oleh Purgatory adalah berkisar tentang ajaran agama Islam, perang Uhud, kematian, dan lain-lain.
Awal terbentuknya mereka sering membawakan lagu Obituary dan Sepultura. Baru sekitar tahun 2002 mereka memutuskan untuk menggunakan topeng dan penambahan personil seorang DJ.
Pada awal terbentuknya band ini pada tahun 1991 mereka hanya sekedar iseng, dengan beranggotakan 4 orang, yakni Hendri (bass & vokal), L.T.F. (gitar), Al (drum) dan Arief (gitar) menancapkan benderanya sebagai sebuah band yang beraliran musik “Death Metal” dengan warna musik crossover. Perjalanan yang jatuh-bangun dan dilalui dengan berbagai rintangan membuat band ini semakin optimis dijalannya. Beberapa kali terjadi perubahan formasi dalam band ini, yang merupakan penyempurnaan dalam pembentukan musik yang lebih matang. PURGATORY berdiri tak jelas pasti waktunya, pasalnya band ini sudah ada kurang lebih mulai tahun 1993, semenjak AL dan L.T.F. bermain musik (band). Namun mereka (PURGATORY) mengangap tahun 1994 sebagai kelahirannya band ini, mengingat pada waktu itulah kata PURGATORY ditemukan. Kata PURGATORY itu menempel dari L.T.F. dulu. Ketika dia menonton film “Nightmare on Elm Street (Freddy Kruger). Dalam film tersebut terselip kalimat PURGATORY. L.T.F. yang pada waktu itu berumur 17 tahun hanya suka saja mendengar kata PURGATORY tersebut, sedangkan AL yang masih berumur 14 tahun hanya menurut saja kata L.T.F. yang tidak lain adalah kakak kandungnya. Begitu ditelusuri dan dicari arti katanya, ternyata PURGATORY berarti proses / tempat penyucian dosa sebelum masuk surga, istilah ini digunakan dalam agama lain. Sebagaimana persamaan dari 3 agama Samawi 3 agama dari Nabi Ibrahim A.S., dalam Islam pun terdapat konsep yang sama tentang proses penyucian dosa ini, yakni bagi mereka yang tidak mati Syahid, semua muslim pada akhirnya akan masuk kedalam Surga, tetapi sebelumnya akan dihukum dulu sesuai dengan kesalahan dan dosa-dosanya selama hidup di dunia. PURGATORY meriliskan sebuah karya perdananya pada tahun 1995 dalam bentuk mini album yang berjudul “Abyss Call” dan berisi 6 buah lagu yang sampul albumnya dibuat oleh Arya (vokalis Jumbo Jet). Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1998 sebuah lagu yang berjudul “Sakaratul Maut” terpilih mewakili band ini menjadi salah satu band yang masuk ke dalam album kompilasi “Metalik Klinik I” yang diproduksi oleh Rotorcorp/Musica Studio. Sekitar tahun 1998, PURGATORY (L.T.F., AL, DIE, ARIE TULANX & BOBBY) sedang dalam proses rekaman album “Ambang Kepunahan” yang kemudian diproduksi oleh Irvan Sembiring dan Krisna J. Sadrach dan diedarkan oleh Rotorcorp/Musica Studio secara Nasional. Hampir seluruh lagi digarap oleh L.T.F. dengan Arie sebagai penulis lirik. Dalam album ini banyak bertemakan kematian, keputusasaan dan kritik sosial yang bernuansa gelap, serta menyelipkan tema politik yang sedang hangat waktu itu, yakni dalam lagu “Reformasi (Gagal) Total…131198”. Dalam lagu yang berjudul “asa”, dikemas dengan hal yang berbeda. Bertemakan yang cukup gelap dengan music style “doom” dengan tempo lambat serta hiasan keyboard dari awal sampai akhirnya serta ditutup dengan coda piano. Sedangkan “triple sicks” dan “muak” adalah lagu yang berdurasi sangat pendek, hanya 15 detik dan 25 detik saja. Dalam lagu “Ambang Kepunahan” dimuat pula guest vokalis, Nino Trauma. Bobby yang tidak lain adalah bassist, hengkang dari PURGATORY padahal mereka baru menyelesaikan 2 buah lagu dan masih ada 13 lagu lagi yang harus diselesaikan. Akhirnya dilanjutkan oleh BONE (yang menggantikan posisi ENTI) dan itu berlangsung sampai tour album. Jadi, pada waktu itu mereka mengganggap Bobby sebagai aset yang sangat berharga dan mereka tidak mau kehilangan kekuatan itu, jadi kami tipu penonton dengan Bobby bertopeng (padahal itu adalah Bone) yang aksi panggungnya dimirip-miripkan dengan Bobby. Topeng yang BONE gunakan berlangsung sampai tahun 1999 yang kemudian digantikan oleh ENTI (dengan bertopeng juga). Ide topeng & body painting berkembang kemudian dijadikan sebagai ide segar. Topeng dan body painting ini memiliki makna penampakan diri yang tidak baik (negative) dalam diri seseorang. Dan ide ini tidak luput dijadikan pula sebagai sebuah strategi untuk menyita perhatian penonton, yang dulu banyak orang menyangka PURGATORY bubar. Dari sanalah mereka akhirnya memutuskan untuk selalu bertopeng dan body painting digunakan dalam setiap penampilan PURGATORY. Dalam kurun waktu antara tahun 1999-2001, tepatnya mulai pertengahan 1999 PURGATORY sempat mengalamu kevakuman. Pada pertengahan tahun 2001, PURGATORY (L.T.F., AL, DIE, SANDMAN & MAD-MOR) sepakat mau menggarap album baru dengan dana yang sangat minim. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat demo album dulu, merecord sendiri menggunakan Komputer pribadi L.T.F. Mereka berhasil membuat 2 lagu baru, Dragdown & Pathetic ditambah meremix 1 lagu lama, Inferno (dalam album Ambang Kepunahan). Pada September 2002, mereka memberanikan diri untuk membuat videoclip dari lagu Pathetic yang didirekturi oleh Khrisna Anggara dan Bounty Umbara serta disutradari oleh Anggy. Mereka memilih lokasi di daerah Cassablanca yang dimodeli oleh Fajar Badaruzaman. Proses sutingnya seharian penuh. Siang harinya suting film (sesi cerita) dan malamnya suting sesi bandnya. Videoclip ini baru selesai bulan Januari 2003. Yang kemudian dimasukkan kedalam album demo tersebut. Album demo tersebut kemudian dikasihkan pada Ronnie Zhabreak dan ternyata banyak memiliki kekurangan, yang hasilnya kurang bagus dan harus ditake ulang. Semua aktivitas tersebut dilakukan di Home Studio Ronnie. Album demo ini sempat diperbanyak menjadi 400 kali kopi dalam format CD yang dijual 6000 rupiah perbuahnya. Disusul kemudian mereka membuat pula lagu Impious dan Hipocrishit. Setelah album dirilis barulah kami tayangkan di MTV, walaupun videoclip itu sebenarnya sudah banyak yang tahu karena dijadikan demo album untuk mempresentasikan PURGATORY ke semua label di Jakarta pada tahun 2001 seperti; Prosound, EMI, BMG, Musica, Alfa Record, Reswara sampai ke SONY, namun kemudian mereka mumutuskan untuk berindie dengan label ZR Record dan mendistribusikannya melalui Progressive Rock SONY (PRS) dibawah naungan SONY Musica Indonesia. Videoclip yang kedua yang berhasil dibuat PURGATORY diambil dari lagu “Oblivious Insanity”nya. Direkturnya oleh Khrisna Anggara. Bedanya dengan videoclip sebelumnya adalah pembuatannya yang dilakukang dengan dana yang minim. Jumlah suting adalah 4 hari, 3 hari untuk sesi ceritanya (karena lokasinya banyak) dan 1 hari untuk sesi bandnya yang berlokasi di Blewah Studio. Karena dana yang minim tersebut, beberapa efek dilakukan dengan berbagai kreasi. Antara lain efek gunsmoke (alat untuk efek asap) yang biasanya digunakan dalam pembuatan videoclip, aksi panggung dan efek asap ketika di film-film menggunakan kemenyan. Bahkan mereka mengakui, ketika selesai sesi suting mata beberapa personil mengalami kesakitan, merah-merah dan berair serta ruangan yang berbau asap kemenyan berhari-hari. Mereka bertemu dengan Ronnie Zhabreak (ZR Record) ketika sedang membuat demo album. Awalnya Ronnie hanya berniat menjadi Sound Engeneer, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya dialah yang kemudian setuju untuk memprodesuri PURGATORY dan dari sanalah lahirnya ZR Record yang kemudian menjadi label PURGATORY yang bersamaan dengan dirilisnya sebuah album penuh kedua “7:171” yang didistributori oleh Sony Music Indonesia. Dalam cover album ini, PURGATORY mempercayakannya pada THOVA “ENDONESTUFF” dengan konsep dari PURGATORY dan THOVA sendiri. Dalam pembuatan lagu “Paranoia”, PURGATORY berkolaborasi dengan Eet “Edane” Syachrani dan Bonita. Mereka diperkenalkan oleh Eet “Edane” Syachrani oleh Ronnie ZR yang tidak lain adalah Sound Enggineer dalam album 7:172 yang kebetulan juga Sound Enggineernya Edane. Sedangkan Arie Tulanx adalah mantan vokalis PURGATORY dalam album “Ambang Kepunahan” yang kemudian membantu mengisi sedikit dalam lagu “Sanctimonious” dengan suara growlnya. Tahun 2004, band ini juga menyertakan lagu Dragdown (pada album “7:172”) dalam album kompilasi “Metaloblast” yang diproduksi oleh Morbid Noise Record/Reswara Record. Ditahun berikutnya, tahun 2005 mereka juga menyertakan lagu berjudul “Inside You” khusus dibuat untuk OST Gerbang 13 dan dalam tahun dan lagu yang sama menyertakannya dalam album kompilasi “Revolution of Sound” yang diproduksi oleh ZR Production dengan distributor oleh Sony Musica Indonesia. Masih dalam tahun 2005, lagu “M.O.G.S.A.W.” terpilih mengisi album kompilasi “Planet Rock” yang diproduksi oleh Sony Musica Indonesia. Pada tanggal 26 Juni, 3 Juli dan 16 Juli 2005 PURGATORY sempat mengisi acara di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Pada waktu itu formasi band ini adalah SANDMAN sebagai vokal scream & turn tables, MAD-MOR sebagai vokal growl-scream, L.T.F. sebagai gitaris 1, DIE sebagai gitaris 2, BONE sebagai bassist, AL sebagai drummer & loops, dan D’JACKAL sebagai DJ, turn tables, samples & keys. Format terakhir dari band ini adalah SANDMAN sebagai vokal scream, MAD-MOR sebagai vokal growl-scream, L.T.F. sebagai gitaris 1, BAD-ART sebagai gitaris 2, BONE sebagai bassist, D’JACKAL sebagai scratches & keys dan AL sebagai drummer & samples. Dengan formasi ini pula, lagu yang berjudul “Downfall : The Battle of Uhud” diikutsertakan dalam album kompilasi kerjasama Alfa Record bersama band-band metal Internasional, seperti : Napalm Death, Lacuna Coil, God Forbid, Shadows Fall, Step Forward, Load dan lain-lain. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu yang diambil dari album “Beauty Lies Beneath” Album “Beauty Lies Beneath” diproduksi dan didistribusikan secara independent yang dirilis pada tahun 2006 dengan menggunakan label bernama Grim Record dan Dragdown Record. Album ini diproduksi sebanyak 1000 kali kopi dalam bentuk CD dan hanya beredar di JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) serta Bandung. Seiring perkembangan waktu, mereka mulai menyadari semakin meruncingnya pembentukan karakter pada band ini, semakin mengarahkan para personilnya untuk “saling menjebakkan diri” kedalam sebuah konsep yang sama. Konsep tersebut adalah Islam. Meskipun latar belakang tema Islam yang dibawa band ini ada sejak dari menamaan judul lagu “Sakaratul Maut” pada album kompilasi “Metalik Klinik I”. Yang kemudian dilanjutkan dalam penamaan album “7:172” yang diambil dari sebuah Surah dalam Al-Qur’an, Al-A’raf ayat 172, lagu M.O.G.S.A.W, serta berbagai lagu yang terdapat dalam album “Beauty Lies Beneath”. Para pendengar lagu dan syair PURGATORY dikalangan Underground (metal) adalah mereka yang mengenal PURGATORY dari suguhan komposisi lagu dan tampilan visual yang dikemas sedemikian rupa atau dari penyampaian yang terungkap pada sya’ir-sya’ir lagu atau salah satu dari keduanya atau bahkan keduanya, mereka tersebut kerap dinamakan sebagai MOGERZ (dulu MOGERS) hal ini dibuktikan dengan dibuatnya sebuah grup dalam facebook yang berjudul PURGATORY’S OFFICIAL GROUP OF MOGERZ. PURGATORY juga membatasi tampil di tengah komunitas Underground karena dampak dari tidak spesifiknya genre kemasan musik/tampilan, terlebih lagi dengan adanya batasan-batasan konsep beragama. Dengan batasan-batasan prinsipnya ini, PURGATORY tidak mungkin tampil ditempat-tempat tertentu. Namun hal tersebut sekarang dapat ditampik, dengan banyaknya penampilan PURGATORY dari berbagai acara. Hal ini dikarenakan ada persepsi dan cara pandang yang sama antara PURGATORY dengan beberapa band metal lainnya, seperti Tengkorak, Kodusa, Aftermath, End of Journey, dan lain-lain dengan membuah sebuah komunitas baru, bernama “METAL SATU JARI”.
Kontroversi nama band
Nama Purgatory diambil dari salah satu film horor yang berjudul A Nightmare on Elm Street dengan ikon horrornya yaitu Freddy Krueger.
Purgatory sendiri di kamus berarti "tempat penyucian dosa". Yang bagi pengertian Islam berarti, neraka "WAIL", yaitu neraka tempat orang2 berdosa (sebelum mereka boleh masuk surga) tapi masih ada iman kepada ALLAH SWT dihatinya. Ini dipelajari dari surah Al-Ma'uun, ayat "Fa wailul lil musholliin...."
Pada September tahun 2002 band ini sudah mulai aktif lagi membuat lagu dan pada saat itu baru ada 3 lagu. Purgatory sempat juga membuat video klip dengan dana kolektif. Dengan formasi baru Al, L.T.F., Amor, Die, Nti, Buday. Band ini pun sempat bikin single dari 3 lagu itu dan single itu dikasihkan ke Rony dan ternyata lagu tersebut banyak sekali kekurangan, yang hasilnya kurang bagus dan harus take ulang lagi, sembari membuat materi lagu baru. Kesemua aktivitas itu dilakukan di Home Studio Ronny.
Ditahun 2003 kemudian aliran musik yang dibawakan adalah metal tapi metal yang dalam arti pendewasaan seperti yang kalian dengar di album terbaru mereka 7:172, berbeda dengan yang sebelumnya. Album Purgatory sekarang dibawah label ZR Production dan titip edar di Sony Music Indonesia.
Anggota terakhir
- L.T.F - Gitar
- Al - Drum
- Madmor - Vokal
- Bone - Bass
- Sandman - Vokal
- D'Jackal - DJ/ Sampling/ Programming
- BadArt - Gitar
Mantan anggota
- Arief - Gitar (1992)
- Hendri - Bass/Vokal (1992 - 1994)
- Erick - Gitar (1993)
- Heila - Gitar (1994)
- Bobby - Gitar (1994 - masuk kembali 1999)
- Arie - Vokal (1994 - 2000)
- Ilan - Bass (1998)
- Ntie - Bass (2001 - 2005)
Trivia
- Pertama kali dibentuk PURGATORY bergenre “death metal”, kemudian berubah menjadi “nu metal”
- Topeng dan body painting dikerjakan sendiri sesuai dengan kreasi masing-masing dengan dibantu oleh tim ENDONE dan teman-teman lainnya.
- Semua lirik ditulis oleh SANDMAN dan di aransemen ulang oleh PURGATORY. Inspirasinya dari kehidupan sehari-hari, pengalaman pribadi, sosial, makhluk di sekitar, semua yang dilihat, dengar, rasa dan terutama Pencipta Alam Semesta.
- Dalam lagu “55:13”, inspirasinya dikutip dari Al-Qur’an dalam Surah Ar-Rahman ayat 13, yang artinya “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (Then which favours of God will you deny?)
- Dalam lagu “Downfall : The Battle of Uhud”, inspirasi didapat dari cerita dalam Perang Uhud yang terjadi pada zaman kekhalifahan Rasulullah SAW.
- Lagu “Inside You” yang menjadi OST Gerbang 13 pada tahun 2005, di tambahkan sebagai bonus track dalam remastering version album 7:172 serta menambahkan pula lagu “Hipocrite” yang diaransemen ulang dan merupakan versi akustiknya lagu “Hipocrishit” dalam album 7:172 versi terdahulu.
- MOGERZ (dulu MOGERS) merupakan sebutan bagi pendengar dan penikmat lagu PURGATORY, diharapkan pula merupakan “pecinta” Rasulullah SAW.
- M.O.G.S.A.W. merupakan singkatan dari Messenger of God Sallallahu ‘Alayhi Wassalam, yang maknanya adalah Penyampai Wahyu Allah dan lebih kita kenal dengan Muhammad, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam.
- L.T.F. pernah menjadi peran pembantu dalam sebuah sinetron dan berperan menjadi anak metal.
- L.T.F. dan Al pernah menjadi model videoclip Gigi dalam lagu Oo…oo…oo…, mereka berperan sebagai musisi yang sedang diaudisi oleh Gigi.